Anindya Maharani











Read More …










Read More …



Read More …

Read More …

Tanya Sang Anak (kahlil Gibran)

Konon pada suatu desa terpencil
terdapat sebuah keluarga
terdiri dari sang ayah dan ibu serta seorang anak gadis muda dan naif!

Pada suatu hari sang anak bertanya pada sang ibu!
"Ibu!
"mengapa aku dilahirkan wanita??"
sang ibu menjawab
"karena ibu lebih kuat dari ayah!"
sang anak terdiam dan berkata
"kenapa jadi begitu?"

Sang anak pun bertanya pada sang ayah
"Ayah!
"kenapa ibu lebih kuat dari ayah?
ayah pun menjawab
"karena ibumu seorang wanita!!!"
sang anak kembali terdiam

Dan sang anak kembali bertanya!
"Ayah!
"apakah aku lebih kuat dari ayah?"
dan sang ayah pun kembali menjawab
"iya, kau adalah yang terkuat!"
sang anak kembali terdiam dan sesekali mengerutkan dahinya.

Dan dia pun kembali melontarkan pertanyaan yang lain
"ayah!"
apakah aku lebih kuat dari ibu?"
ayah kembali menjawab
"iya kaulah yang terhebat dan terkuat"
"kenapa ayah, kenapa aku yang terkuat?"
sang anak kembali melontarkan pertanyaan.

Sang ayahpun menjawab dengan perlahan dan penuh kelembutan
"karena engkau adalah buah dari cintanya, cinta yang dapat membuat semua manusia tertunduk dan terdiam.
cinta yang dapat membuat semua manusia buta, tuli serta bisu!"

"Dan kau adalah segalanya buat kami
kebahagianmu adalah kebahagiaan kami
tawamu adalah tawa kami
dan cintamu adalah cinta kami"

Dan sang anak pun kembali bertanya!
'apa itu cinta, ayah?
"apa itu cinta, ibu?
sang ayah dan ibu pun tersenyum!
dan mereka pun menjawab
"KAU, kau adalah cinta kami sayang..."

Read More …





Read More …





Read More …





Read More …





Read More …




















~ Kahlil Gibran ~

Dan seorang perempuan yang menggendong bayi dalam dakapan dadanya berkata, Bicaralah pada kami perihal Anak.

Dan dia berkata:
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka dilahirkan melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu

Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan fikiranmu
Kerana mereka memiliki fikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka
Kerana jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan cuba menjadikan mereka sepertimu
Kerana hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu

Engkau adalah busur-busur tempat anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia merenggangkanmu dengan kekuatannya, sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh.
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur teguh yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.








Read More …